Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamenkeu Thomas Djiwandono Ungkap Fakta Dana Desa 2015-2024

Atikah Umiyani , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |12:19 WIB
Wamenkeu Thomas Djiwandono Ungkap Fakta Dana Desa 2015-2024
Dana desa 2015-2024 (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menyatakan bahwa alokasi dana desa selalu meningkat setiap tahunnya.

Adapun pada 2024, pemerintah akan menggelontorkan dana desa sebanyak Rp71 triliun. Angka ini naik pesat jika dibandingkan saat dana desa pertama kali diberikan yakni pada 2015 yang sebesar Rp20,8 triliun.

"Pemerintah memiliki program membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa. Pemerintah menjadikan desa sebagai salah satu poros utama pembangunan," jelasnya ketika ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Pria yang akrab disapa Tommy itu menambahkan, sejalan dengan alokasi dana desa, penerimanya juga semakin meningkat. Tercatat pada 2024, dana desa diokasikan kepada 75.259 desa di 434 kabupaten kota seluruh Indonesia.

Tommy menilai hal ini untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan.

"Uang kita disalurkan melalui dana desa yang berperan penting dalam meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, pemberdayan masyarakat serta mengajukan perekonomian desa," urai pria yang juga merupakan keponakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tersebut.

Lebih lanjut Tommy menuturkan, berdasarkan data kemiskinan Badan Pusat Statistik, penduduk miskin perkotaan telah turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022. Sementara pada periode yang sama, penduduk miskin di perdesaan turun dari 15,4 juta orang pada Maret 2021 menjadi 14,4 juta orang.

Kemudian berdasarkan data Indeks Desa Membangun yang diterbitkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi terdapat knaikan jumlah desa berstatus desa mandiri.

"Dari semula 840 desa pada 2019, meningkat menjadi 16.908 desa pada tahun 2024," imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Tommy, jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal juga mengalami penurunan dari semula 21.162 desa pada tahun 2019 turun menjadi 6.748 desa pada tahun 2024. Katanya, hal ini menjadi salah satu bukti dampak positif keadanya dana desa bagi kemajuan desa.

Tommy menerangkan bahwa selama kurun waktu 2015 sampai dengan 2023, pemanfaatan anggaran dana desa telah menghasilkan berbagai capaian yang menunjang aktivitas perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

"Untuk 2024, arah kebijakan penggunaan dana desa diprioritaskan antara lain untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrim, program ketahanan pangan, program pencegahan dan penurunan stunting, serta program sektor prioritas di desa sesuai potensi dan karakterisasi desa itu sendiri," tutup Tommy.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement