JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memindahkan 2,5 hektar kawasan permukiman di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sepaku. Relokaso permukiman warga dilakukan sebagai upaya penanganan banjir yang kerap terjadi akibat luapan sungai Sepaku, di Kalimantan Timur.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menjelasan wilayah terdampak luapan sungai Sepaku ini seluas 476 hektar, 416 rumah, dan kepala keluarga.
Selain itu ada 3 masjid yang terdampak banjir, pasar, lahan pertanian sebanyak 120 petak, hingga jalan nasional yang mengganggu mobilitas masyarakat, ataupun mobilitas dari Balikpapan menuju IKN.
"Nah untuk memperbaiki DAS sepaku itu, ada kurang lebih 37 hektar area yang memerlukan penanganan, kalau yang memerlukan pembebasan sekitar 2,5 hektare," kata Danis, Minggu (11/8/2024).
Lebih lanjut Danis menjelaskan pembebasan 2,5 hektar kawasan permukiman tersebut nantinya akan digunakan sebagai kolam tampung air. Sehingga dampak luapan sungai Sepaku diharapkan bisa ditampung di kolam tersebut.
"Di mulut (sungai) sepaku sudah dibuatkan pintu atau intake, itu kolam besar, air jadi lebih banyak tertampung, tetapi masih terjadi banjir, ini yang sedang kita upayakan," kata Danis.