Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anggaran IKN Naik Jadi Rp42,5 Triliun di 2024, Ini Penyebabnya

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2024 |13:04 WIB
Anggaran IKN Naik Jadi Rp42,5 Triliun di 2024, Ini Penyebabnya
Anggaran IKN Naik Gegara Hal Ini. (Foto: Okezone.com/PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) tercatat naik menjadi Rp42,5 triliun dari sebelumnya Rp40,6 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata menjelaskan, kenaikan anggaran terutama karena untuk memenuhi kualitas dari bangunan-bangunan termasuk juga jalan tol.

"Jadi di dalam pelaksanaan di lapangan ditemukan beberapa area yang memerlukan penguatan dari bangunannya maupun jalan tol sehingga itu perlu ditambahkan anggaran," ungkap Isa saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2024 di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

"Ini untuk terutama untuk safety dari jalan tol dan bangunan tersebut," imbuhnya.

Selain itu, ada beberapa pekerjaan yang disegerakan tahun ini yang berupa perbaikan sarana sekolah mulai dari SD, SMP, SMA yang sudah ada di sekitar situ untuk mengantisipasi kepindahan dari beberapa ASN lebih pada tahun ini.

"Kemudian juga pasar puskesmas yang ada di sekitar itu juga dilakukan upaya-upaya peningkatan kualitas, perbaikan baik sarana-prasarananya sehingga mampu nanti mengantisipasi kedatangan ASN pada tahun ini," pungkas Isa.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp11,2 triliun per Juli 2024. Realisasi tersebut mencapai 26,4 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp42,5 triliun untuk 2024.

Secara rinci realisasi anggaran IKN ini terbagi dua yakni untuk klaster infrastruktur dan non infrastruktur. Realisasi klaster infrastruktur sebesar Rp9,0 triliun dari Pagu Rp39,3 triliun dipergunakan untuk berbagai aspek.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement