Setelah itu, lanjutnya, tak lama kemudian datanglah pengawas dan tim-tim yang ingin membantu untuk buat jembatan. Kemudian terjadilah diskusi di mana posisi yang bagus untuk membangun jembatan. Tak lama setelah itu datanglah tim yang bekerja untuk membuat jembatan tersebut.
Proses pembangunan jembatan dimulai ketika cuaca yang tidak menentu karena sering musim hujan. Inilah yang sempat menjadi hambatan tim yang bekerja di lapangan. Menurut Ridwan, di bulan-bulan tersebut sering terjadi hujan sehingga air sungai ikut meluap. Inilah yang menjadi tantangan selama proses pembangunan berlangsung.
Tak memakan waktu terlalu lama, jembatan gantung ini selesai dalam waktu 3 bulan pengerjaan. Dampak kehadirannya tentu saja sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar, terutama warga Lubuk Dalam.
“Yang paling terasa sekarang itu aktivitas ekonomi berjalan lebih lancar. Tanaman atau hasil kebun dari bertani bisa langsung dibawa ke pasar. Ada juga tengkulak yang datang langsung ke sini untuk mencari barang yang dibutuhkan," tutur Ridwan.
Selain itu, imbuhnya, anak sekolah juga lebih mudah saat mau berangkat ke sekolah, ibu-ibu yang mau ke pasar atau ladang juga lancar. Kalau dulu harus naik perahu getek, sekarang tidak lagi. Jadi masyarakat sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan ini.