Iwan merinci hingga 15 Agustus 2024, stok batu bara di PLTU PLN Group secara umum dalam kondisi terkendali. Untuk stok batu-bara PLTU PLN di Jamali sebesar 25,7 HOP.
Lalu, stok rata-rata batubara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 20,4 HOP dan stok rata-rata batubara PLTU PLN di Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 32,3 HOP.
Kesiapan stok energi primer juga diikuti oleh Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai 7-14 HOP, untuk pasokan Gas dan LNG terpenuhi sesuai jadwal pengiriman energi primer, dan pasokan Biomassa sampai dengan akhir 2024 ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebanyak 2 juta ton.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)