Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Diramal Tembus di Level 7.700 pada Pekan Depan

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Sabtu, 31 Agustus 2024 |14:11 WIB
IHSG Diramal Tembus di Level 7.700 pada Pekan Depan
IHSG Pekan Depan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menembus rekor penupan baru pekan ini ke level 7.670, sejalan dengan masuknya arus modal investor asing / foreign inflow selama lima hari terakhir.

Penutupan pada Jumat (30/8/2024) menandai IHSG mampu bertahan di atas MA5 dalam indikator Moving Average. Secara teknikal, indeks masih tertahan dengan adanya penyempitan positive slope dalam indikator MACD.

Ini ditambah adanya Death Cross di area jenuh beli / overbought dalam indikator Stochastic RSI, demikian menurut riset Phintraco Sekuritas, Sabtu (31/8). Apabila indeks mampu bertahan, maka diramal dapat kembali menembus psikologis barunya di 7.700 yang sempat disentuh pada sesi Jumat.

“Apabila IHSG mampu bertahan diatas level 7,650 maka berpotensi untuk kembali menguji resistance level 7,700 pada awal pekan depan,” tulis Phintraco dalam risetnya, Sabtu (31/8/2024).

Secara fundamental pelaku pasar bersiap mengantisipasi rangkaian data ekonomi pada awal September, termasuk angka inflasi periode Agustus yang bakal dirilis pekan depan.

Riset menilai data tersebut dapat mempengaruhi pandangan pasar terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia pada paruh kedua tahun ini.

Di kawasan Asia, pelaku pasar menantikan rilis data NBS Manufacturing PMI China periode Agustus 2024. Sektor manufaktur Negeri Tirai Bambu diramak sedikit menguat menjadi 49,5 dari 49,4 pada Juli 2024.

“Data tersebut diyakini dapat memberikan kepercayaan pasar terhadap outlook pertumbuhan ekonomi China di sisa tahun 2024.” jelasnya.

Dari sisi global, khususnya Amerika Serikat, investor mengamati rilis data ISM Manufacturing PMI periode Agustus 2024 yang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 47.8 dari 46.8 di Juli 2024.

Ekspektasi ini menunjukkan optimisme terhadap sektor industri, meskipun masih berada di leve kontraksi. Hal ini berlangsung di tengah optimisme pasar bahwa Federal Reserve akan segera memangkas Fed Funds Rate (FFR) pada bulan depan.

Lebih jauh, negeri Paman Sam juga dijadwalkan akan mengumumkan data tingkat pengangguran bulan Agustus 2024 pada pekan depan (6/9) yang diperkirakan mengalami sedikit penurunan menjadi 4,2 persen dari 4,3 persen di Juli 2024.

Angka manufaktur juga akan menjadi perhatian investor terhadap kawasan Eropa, dengan rilis data HCOB Manufacturing PMI Final periode Agustus di Jerman dan Euro Area. Pasar memperkirakan kondisi manufaktur di Kawasan Eropa mengalami penurunan aktivitas sehingga dapat memicu kekhawatiran terhadap outlook pertumbuhan ekonomi di Kawasan Eropa pada semester kedua.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement