Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gencarkan BBM Rendah Sulfur, Pertalite dan Pertamax Dihapus?

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Kamis, 12 September 2024 |21:53 WIB
Gencarkan BBM Rendah Sulfur, Pertalite dan Pertamax Dihapus?
Anak Buah Menko Luhut Binsar Pandjaitan soal BBM Subsidi (Foto: Okezone)
A
A
A

Meski demikian, Rachmat memastikan untuk harga BBM rendah sulfur yang akan dijual ke masyarakat nantinya memiliki harga yang sama dengan harga Pertalite yang akan dihapus. Sebab pemerintah akan tetap memberikan kompensasi kepada Pertamina akan adanya penambahan biaya untuk memproduksi BBM rendah sulfur.

"Saya tidak tahu namanya apa (BBM baru low sulfur), tapi bensin yang kotor ini akan kita hilangkan, tapi untuk harganya akan sama. Namanya apa kita masih belum tahu, itu terserah pertamina nanti. Tapi intinya kita mau menghilangkan BBM low sulfur di Indonesia," tambahnya.

Lebih lanjut, Kaimudin menjelaskan BBM rendah sulfur akan diproduksi oleh PT Pertamina dengan memberikan tambahan suntikan modal kerja, sehingga penambahan biaya produksi ini tidak berdampak pada peningkatan harga jual di pasar.

"Kita tidak ada naikkan harga BBM, tapi ada kenaikan cost untuk penambahan biaya produksi, itu yang nanggung pemerintah, kalau pemerintah yang membayar, artinya ada subsidi," lanjutnya.

Rencananya, jenis BBM yang akan diganti dengan BBM low sulfur adalah Pertamax dan Pertalite karena punya kandungan sulfur yang cukup tinggi. Pertamax memiliki kandungan sulfur yaitu 400 ppm, sedangkan Pertalite punya sulfur 500 ppm.

"Kita akan memberikan payung hukum untuk kita bisa memberikan subsidi dan kompensasi kepada BBM untuk memperbaiki kualitasnya," katanya.

"Akan ada payung hukumnya supaya kita bisa minta Pertamina untuk upgrade. Jadi kalau dibilang kapan startnya, begitu aturan dikeluarkan, pemerintah akan diberi penugasan untuk memproduksi BBM dengan kualitas lebih baik," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement