Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tarif KRL Bakal Naik Rp1.000, Ini Kata Kemenhub

Yaser Rafi Pramudya , Jurnalis-Jum'at, 13 September 2024 |03:19 WIB
Tarif KRL Bakal Naik Rp1.000, Ini Kata Kemenhub
Pemerintah kaji kenaikan tarif KRL (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah mengkaji kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL) sebesar Rp1.000. Namun masih belum ada keputusan terkait kenaikan harga tiket KRL.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal juga mengungkap soal wacana tarif tiket KRL berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), Risal menyampaikan hal tersebut belum ada.

"Masih belum ada, pokoknya kita tidak tebak-tebakan dulu. Saya menunggu arahan dulu yang terbaru nantinya," ujarnya.

Kendati demikian Kemenhub mengakui bahwa pihaknya sudah memiliki kajian terkait untuk menaikkan tarif kereta KRL sebesar Rp1.000.

"Ada, kajian itu ada sebenarnya, waktu itu kita mau menaikkan sebanyak Rp1.000. Waktu itu ya Rp1.000-2.000 itu posisinya. Tapi itu belum, untuk penerapannya belum. Kajian itu ada, hanya cuma naik Rp1.000," kata Risal.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemberian subsidi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk tiket kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek pada 2025 masih bersifat wacana.

Budi mengatakan, memang sedang dilakukan studi agar semua angkutan umum bersubsidi digunakan oleh orang yang memang sepantasnya mendapatkan subsidi.

Namun, kata dia, semua opsi yang ada masih bersifat wacana dan belum ada keputusan final.

Baca Selengkapnya: Harga Tiket KRL Jabodetabek Naik Rp1.000? Ini Penjelasan Kemenhub

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement