JAKARTA - Presiden Jokowi kaget baru mengetahui konstruksi dan perizinan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi memakan waktu 5-6 tahun.
Padahal, banyak investor yang mencari energi hijau di Indonesia. Di mana potensi energi terbarukan mencapai 24 ribu megawatt (Mw). Namun sayangnya, proses pengembangannya tidak berjalan dengan cepat.
“Seingat saya sudah pergi ke tiga lokasi pembangkit listrik tenaga panas bumi yang saya kira saat itu peluangnya besar artinya banyak investor yg mencari energi hijau EBT dan potensinya ada 24 ribu megawatt sudah kita kerjakan tapi kok tidak berjalan secara cepat,” ujar Jokowi, Kamis (19/9/2024).
Mengingat baru 11% dari total potensi yang dikerjakan, Jokowi menyarankan untuk mempercepat proses ini supaya investasi dan pembangkit listrik yang segera dibangun menjadi lebih banyak dan dapat segera menyelesaikan 24 ribu potensi yang sudah ada. Jika menunggu 5-6 tahun untuk memulai konstruksi, dikhawatirkan para investor tidak sabar.
“Kalau saya, gak kuat saya, meskipun banyak yang menyampaikan saya sabar tapi untuk menunggu 6 tahun gak kuat,” ungkapnya.