Erick mengatakan, PFN mencari investor potensial agar bisa membiayai produksi film yang dilakukan pelaku industri di dalam negeri.
“Untuk membantu pembiayaan, PFN akan membantu para pembuat film mencari investor yang potensial,” ungkapnya.
Dia menyebut, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Dalam Negeri, dan PFN sudah membahas berbagai strategi untuk mengembangkan industri film di Indonesia.
Langkah itu menyusul ditemukan tiga masalah mendasar di dalam bisnis perfilman di Tanah Air saat ini. Ketiga aspek yang dimaksud adalah pembiayaan, pemasaran, dan perizinan.
(Feby Novalius)