Taman Kota Peruri memiliki lokasi yang strategis, diapit oleh beberapa fasilitas transportasi umum di antaranya 2 Stasiun MRT, Halte Bus TransJakarta dan Terminal Bus Blok M, sehingga lokasinya sangat mendukung untuk penyelenggaraan berbagai aktivitas bagi komunitas kreatif maupun teknologi.
Taman Kota Peruri mengusung beberapa konsep yang unik: Pertama, adaptive reuse yaitu penataan kembali kawasan dengan mempertahankan area bangunan heritage melalui renovasi dan revitalisasi. Kedua, memanfaatkan lahan eks bangunan pabrik pencetakan uang yang dimanfaatkan menjadi pelataran outdoor untuk pertunjukan seni budaya. Ketiga, Taman Kota Peruri akan berfungsi sebagai etalase bagi pohon-pohon nusantara yang akan terus bertumbuh seperti Pohon Kapuk Randu, Pohon Baobab, Pohon Bodhi, Pohon Pulai dan Pohon Kamboja serta tanaman kebutuhan sehari-hari (edible garden).
"Saat ini kami ingin mempertahankan Heritage Kota Peruri dengan pemanfaatan baru untuk mendukung kreativitas anak muda seperti yang sudah dirilis yaitu M Bloc Space, selain itu kami juga mendukung teknologi masa depan yang sudah diresmikan yaitu Working Space INA Digital sebagai pusat penyedia layanan digital pemerintah yang berada di area Kota Peruri," jelas Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, Jumat Malam, (27/9/2024).
Dwina menambahkan, perseroan saat ini tengah berupaya menghadirkan penghijauan area, yang sebelumnya padat dengan bangunan, namun dengan tetap bisa menghadirkan suasana heritagenya.
(Taufik Fajar)