JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok pangan, khususnya beras, di Bulog masih terkendali. Menurut Presiden, stok pangan di gudang Bulog Sumba Barat mencapai 1.000 ton dan dalam kondisi aman.
"Pasokan tidak ada masalah, tadi stok disini kurang lebih hampir 1000 ton. Dilihat saja di dalam," kata Jokowi usai meninjau Gudang Bulog Kampung Baru, Kabupaten Sumba Barat, Rabu (2/10/2024).
Jokowi menjelaskan bahwa program bantuan beras, yang telah berjalan sejak Januari 2024, akan kembali dilanjutkan hingga Desember mendatang. Presiden menyampaikan bahwa penyaluran beras akan terus berlangsung secara berkala, dengan distribusi berikutnya dijadwalkan pada Desember.
Dengan adanya program tersebut, kata Jokowi, diharapkan harga beras tetap stabil, dan masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
"Kalau ini kan memang sudah sesuai dengan rencana Agustus kemudian Oktober kemudian Desember. Dan kita harapkan itu juga bisa mengerem harga beras agar tidak bisa naik karena kita intervensi lewat bantuan pangan berupa beras. Pasokan nggak ada masalah," kata Jokowi.
Dalam kunjungannya ke Gudang Bulog Kampung Baru, Presiden bertanya langsung kepada warga tentang kualitas beras yang mereka terima dan ingin memastikan bahwa beras yang didistribusikan memiliki kualitas yang baik.
"Bapak/Ibu semuanya sudah terima yang 10 kilo? Berasnya bagus? Ada keluhan berasnya hitam? Berasnya kuning?" tanya Presiden, yang langsung dijawab serentak oleh warga dengan mengatakan bahwa beras yang diterima dalam kondisi baik. "Berarti Bulog bagus," tanya Presiden.
Jokowi juga mengajak warga untuk menyampaikan usulan kepada pemerintahan baru agar program ini dapat diteruskan. Presiden berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada calon presiden terpilih.
"Nanti pemerintah baru, saya nanti bisikin ke Pak Prabowo, tapi usulannya dari Bapak/Ibu semuanya lho ya," pungkasnya.
(Taufik Fajar)