5 Daerah Penghasil Orang Kaya di NTB
JAKARTA - 5 daerah penghasil orang kaya di Nusa Tenggara Barat (NTB). NTB tercatat sebagai provinsi penghasil orang kaya Hal ini didasarkan pada tingginya angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di masing-masing wilayah tersebut.
Berikut adalah lima daerah penghasil orang kaya di NTB yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota yang telah dirangkum Okezone dari berbagai sumber, dimulai dari peringkat kelima, Kamis (3/10/2024):
5. Kota Bima
Kota Bima, yang berada di bagian timur Pulau Sumbawa, masuk dalam daftar daerah penghasil orang kaya di NTB. Kota ini dikenal sebagai salah satu kota terpanas di Indonesia. Pada tahun 2022, PDRB per kapita Kota Bima mencapai Rp29.071.
4. Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa, yang berbatasan langsung dengan Laut Flores, dikenal sebagai penghasil emas terbesar kedua di Indonesia. Dengan angka PDRB per kapita sebesar Rp30.503 pada tahun 2022, Kabupaten Sumbawa juga mencatatkan namanya sebagai salah satu daerah penghasil orang kaya di NTB.
3. Kabupaten Dompu
Di posisi ketiga, terdapat Kabupaten Dompu yang terkenal dengan produk susu kuda liar dan madu. Kabupaten Dompu mencatat angka PDRB per kapita sebesar Rp32.638, menjadikannya salah satu daerah dengan tingkat kemakmuran yang tinggi di NTB.
2. Kota Mataram
Kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB, menempati peringkat kedua sebagai daerah penghasil orang kaya. Kota yang dijuluki Kota Seribu Masjid ini memiliki PDRB per kapita sebesar Rp48.770 pada tahun 2022. Angka ini menunjukkan tingkat kemakmuran yang cukup tinggi di Kota Mataram.
1. Kabupaten Sumbawa Barat
Di urutan pertama sebagai daerah penghasil orang kaya di NTB adalah Kabupaten Sumbawa Barat. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Sumbawa pada 18 Desember 2003. PDRB per kapita Kabupaten Sumbawa Barat mencapai Rp207.206, menjadikannya daerah dengan tingkat kemakmuran tertinggi di NTB.
Itulah 5 daerah penghasil orang kaya yang tersebar di penjuruh NTB
Lima daerah tersebut menunjukkan potensi ekonomi yang kuat di NTB melalui angka PDRB per kapita yang tinggi, menjadikannya daerah-daerah penghasil orang kaya.
(Taufik Fajar)
