Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Utang Paylater Orang RI Tembus Rp7,99 Triliun, Naik 89,2%

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2024 |14:56 WIB
Utang Paylater Orang RI Tembus Rp7,99 Triliun, Naik 89,2%
Utang Playlater di Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan utang warga Indonesia melalui skema buy now pay later (BNPL) mencapai Rp7,99 triliun hingga Agustus 2024. Jumlah ini naik 89,20% dibandingkan 2023.

Sementara, angka kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) atas BNPL berada di posisi 2,52%. Persentase ini disebut masih terkendali.

Direktur PT Indodana Multi Finance, Iwan Dewanto mengatakan, berdasarkan data OJK per akhir 2023 tercatat transaksi BNPL untuk kontrak di perusahaan pembiayaan mencapai 82,56 persen.

“Jadi prinsipnya memang, tadi sudah saya sampaikan data dari industri, ini sudah di data dari OJK ya, tumbuh year on year hampir 90 persen ya, kemudian kontrak mendominasi 82,6 persen,” ujar Iwan saat gelaran diskusi ‘Dunia Baru Fintech’, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Adapun, kontrak pembiayaan melalui BNPL sejak 2019-2023 meningkat sebesar 144,35 persen.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement