Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hitung-hitungan RI Kembangkan Bioetanol Jadi BBN

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 14 Oktober 2024 |11:42 WIB
Hitung-hitungan RI Kembangkan Bioetanol Jadi BBN
Hitung-hitungan RI Kembangkan Bioetanol Jadi BBN (Foto: Freepik)
A
A
A

Begitu pula dengan target produksi ethanol 1,24 juta kiloliter pada 2030 seperti diamanahkan Perpres Nomor 40 Tahun 2023 pun, sebenarnya diperkirakan masih menjadi ranah persaingan antara BBN dan industri lain. Itu sebabnya, pemanfaatan berbagai bahan baku, diharapkan bisa menjadi solusi dari kompetisi tersebut dan memperlancar program bioetanol sebagai BBN.

Selain mengatasi kompetisi dengan industri lain, penggunaan berbagai bahan baku perlu dilakukan karena pengembangan bioethanol memang tidak sederhana. ”Untuk tebu misalnya, proses dari membuka lahan hingga ditanami tebu dan menghasilkan gula juga relatif tidak sebentar. Bisa lima atau bahkan delapan tahun. Apalagi dengan perluasan 700.000 hektare, pabrik gula yang dibutuhkan juga banyak sekali,” katanya.

Kondisi demikian membuat Indonesia belum pernah mencapai swasembada gula. Padahal, lanjutnya, ketersediaan tetes atau molase sebagai bahan baku bioetanol, sangat tergantung dengan keberhasilan swasembada gula tersebut. ”Apalagi, jika harus mengejar target 1,2 juta kiloliter etanol di 2030,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement