Sehingga menurutnya, pengembangan kawasan hunian memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, terutama untuk masalah pengadaan lahan. Mengingat bagian pengadaan lahan ini punya biaya terpisah dari proses konstruksi yang tidak kalah mahal.
Maruarar juga mendorong kerjasama dengan perusahaan swasta untuk pengembangan kawasan hunian. Misalnya mengalokasikan lewat program CRS perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat.
"Jadi kita harus bergotong royong dengan semua kekuatan karena memang masih banyak sekali rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)