JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantisipasi untuk dampak dari Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) kepada pasar modal Indonesia.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan setiap perubahan kepemimpinan dan kebijakan di negara sebesar Amerika memberikan pengaruh bagi emerging market, termasuk Indonesia.
“Pasti ada, kalau ekonomi besar seperti Amerika kan pasti ada impact-nya ke emerging market, termasuk Indonesia,” kata Jeffrey di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
Volatilitas market negara berkembang secara umum meningkat seiring dinamika politik global. Ini persis menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu terakhir, yang menekankan industri keuangan perlu sigap memitigasi potensi risiko.
Bagi Jeffrey, apapun hasil dari pemilu di AS, pihaknya meyakini pemerintah RI mampu merespons segala perubahan, termasuk potensi imbasnya ke pasar modal.