Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Jurus RI agar Tak Lagi Ketergantungan Impor LPG

Fitria Azizah Banowati , Jurnalis-Minggu, 10 November 2024 |14:28 WIB
Ini Jurus RI agar Tak Lagi Ketergantungan Impor LPG
Gas Pipa (Foto: Okezone)
A
A
A

“LPG sebagian besar masih impor, ini yang menjadi concern pemerintah bahwa bebannya semakin lama semakin tinggi sehingga mengakibatkan defisit fiskal. Dengan semakin banyak jargas, maka akan mengurangi impor LPG,” ujar Harry.

Harry menyampaikan bahwa PGN menargetkan dapat menyelesaikan sebanyak 400.000 Sambungan Rumah (SR) pada tahun 2025. Jargas tersebut merupakan program jargas yang dibangun sejak tahun 2021, menggunakan investasi mandiri atau biasa disebut dengan nama produk GasKita.

Secara nasional, PGN telah membangun dan mengelola jargas untuk rumah tangga kurang lebih 820.000 SR. Jika disandingkan dengan LPG, besaran volumenya sekitar 83.000 mton per tahun.

Harry mengatakan bahwa PGN melakukan survei di mana sekitar 56% masyarakat masih nyaman menggunakan LPG. Kemudian sebesar 17% berkaitan harga yang disandingkan dengan LPG bersubsidi.

"Ini menjadi PR bersama bagaimana mengarahkan masyarakat yang memakai LPG bersubsidi ke jargas,” katanya.

Sinergi PGN dengan BPH Migas telah terjalin erat selama ini dalam pengembangan pemanfaatan gas bumi. Kolaborasi juga terjalin untuk menjaga ketersediaan dan aksesibilitas gas bumi. PGN selalu berkoordinasi dengan BPH Migas yang mana di sektor hilir, BPH Migas selaku regulator dan PGN pelaksana.

“PGN selalu berkomitmen untuk pengembangan bisnis penyaluran gas bumi yang kami yakin, gas bumi akan menjadi sumber energi alternatif yang baik bagi masyarakat. Pemanfaatan gas bumi diharapkan juga lebih terjangkau dan mendukung pemerintah menuju Indonesia emas 2045,” kata Harry.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement