Lima Acara Besar Dunia Sumbang 35.600 Ton Karbon
Gossling juga meneliti dampak penggunaan jet pribadi pada lima acara besar dunia, yaitu Piala Dunia 2022 di Qatar, Forum Ekonomi Dunia 2023, Super Bowl 2023, Festival Film Cannes 2023, dan negosiasi iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2023 di Dubai. Acara-acara tersebut saja menyumbang lebih dari 35.600 ton (32.300 metrik ton) polusi karbon dari 3.500 penerbangan jet pribadi.
Menanggapi dampak lingkungan dari jet pribadi, kelompok-kelompok lingkungan menyerukan tindakan segera.
Jet Pribadi Bakar Ratusan Galon BBM per Jam
Gossling mengatakan mereka yang menggunakan jet pribadi nyaris tidak bertanggung jawab atas dampak yang muncul.
Masalahnya, katanya, 26.000 pesawat pribadi dan orang-orang yang menggunakan akan berkelit dengan mengatakan "Kami hanya kelompok kecil. (Kontribusi) Kami tidak relevan dalam hal emisi."
"Namun kemudian semua orang akan melihat kelompok kecil ini dan mengatakan, 'Lihatlah mereka adalah penghasil emisi super, jika mereka tidak relevan, bagaimana kita bisa relevan?’ Dan kemudian Anda akan saling menuding antara dua kelompok yang berbeda yang mengunci kita dalam argumen melingkar yang membuat kita tidak bisa bergerak maju," ujar Gossling.
Menurut penelitian tersebut, 51 persen jet pribadi membakar setidaknya 239 galon bahan bakar per jam. Hal ini berarti lebih banyak emisi karbon hanya dalam waktu dua jam penerbangan dibandingkan dengan rata-rata emisi yang dihasilkan orang dalam setahun.
Lebih dari 6.000 pesawat, yang mewakili sekitar 24 persen dari seluruh jet pribadi, membakar 321 galon bahan bakar atau lebih per jam, menghasilkan 4,7 ton karbon dioksida dalam 90 menit atau kurang.
“Jadi ada kelompok kecil yang menerapkan biaya karbon yang tinggi. Dan kita juga tahu bahwa kerusakan dalam hal hilangnya ekosistem, dalam hal hilangnya fungsi ekosistem, khususnya akan menimpa masyarakat miskin. Dan saya ingin agar orang-orang melakukan transfer ini, agar mereka melihat kerugian yang ditimbulkan oleh mereka yang memiliki banyak uang, dan kerugiannya ditanggung oleh mereka yang memiliki sedikit uang," ujarnya dilansir VOA Indonesia.
Lebih 68 Persen Jet Pribadi Dunia Ada di AS
Studi tersebut menyarankan untuk mengenakan pajak atau biaya pendaratan berdasarkan kerusakan yang disebabkan oleh setiap ton emisi, yang diperkirakan oleh Gossling mencapai USD200 atau 200 Euro. Sementara sebagian pihak lainnya mendorong larangan penggunaan jet pribadi.
Amerika tetap mendominasi penggunaan jet pribadi, dengan lebih dari 68 persen pesawat pribadi di dunia. Namun, jet pribadi dapat ditemukan bahkan di negara-negara yang lebih miskin, seperti Kepulauan Cayman, misalnya, yang memiliki 126 jet pribadi per 100.000 orang.
Di Amerika Serikat, Alaska memiliki penerbangan jet pribadi terbanyak per orang, dengan hampir 5.000 per 100.000 penduduk, menurut sebuah studi terpisah oleh Rustic Pathways.
(Dani Jumadil Akhir)