JAKARTA – Digitalisasi menjadi kunci sektor perbankan dalam meningkatkan daya saing. Sistem digitalisasi perbankan diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih cepat, aman dan inovatif bagi masyarakat.
POH Head of SBU Digital & CA PERURI, Shitta Marsella, mengungkapkan bahwa digitalisasi merupakan solusi penting bagi sektor perbankan rakyat dalam menghadapi tantangan persaingan.
“Kami yakin, kolaborasi di bidang digital ini akan memperkuat daya saing BPR dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya, Kamis (21/11/2024).
Untuk mendorong digitalisasi pada sektor Bank Perekonomian Rakyat (BPR), perseroan menggandeng BPR Bahteramas Sulawesi Tenggara dan BPR Rokan Hulu Riau. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Peruri dengan BPR Bahteramas Sulawesi Tenggara dan BPR Rokan Hulu Riau.
Digitalisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing BPR dalam menghadapi perkembangan era digital. Melalui implementasi sistem digitalisasi perbankan BPR diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih cepat, aman dan inovatif bagi masyarakat.
Direktur Utama BPR Bahteramas Sulawesi Tenggara Ahmat menyatakan bahwa digitalisasi ini akan memperkuat peran BPR dalam mendukung perekonomian daerah.
“Digitalisasi memudahkan kami dalam melayani nasabah di wilayah yang sulit dijangkau oleh kantor cabang secara fisik,” ujarnya.
BPR memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam pemberdayaan ekonomi lokal serta perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui digitalisasi layanan perbankan, seperti sistem integrasi tanda tangan elektronik, BPR bisa meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan layanan mereka ke wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Langkah ini diharapkan menjadi model bagi transformasi digital di sektor bank perekonomian rakyat lainnya di seluruh Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)