Dengan mencaplok Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Indonesia Investment Authority (INA), dan special mission vehicles (SMV), Muliaman memastikan pihaknya bisa mengkonsolidasikan investment management, investment banking, dan asset management.
Dalam skemanya, fungsi investment management akan dijalankan oleh Indonesia Investment Authority. Dimana, sayap investasi yang selama ini dikelola INA semakin diperluas dan dioptimalkan.
Lalu, investment banking oleh SMV dan dan himpunan bank milik negara (Himbara), terutama fokus pada pendanaan untuk proyek infrastruktur dan proyek lain yang bersifat jangka panjang.
Sedangkan, asset management merupakan hasil konsolidasi seluruh aset-aset BUMN.
“Danantara bisa melakukan itu nanti, sehingga kebutuhan untuk membiayai proyek-proyek tertentu, tidak hanya hilirisasi ya, ada kegiatan-kegiatan yang lain tentu saja terbuka untuk penelitian danantara apa yang bisa dilakukan,” ungkap dia.
(Feby Novalius)