Tak hanya laba dan pendapatan premi yang tumbuh, hasil underwriting perusahaan juga meningkat 10,98% menjadi Rp215,14 miliar dibandingkan Oktober 2023 yang tercatat Rp193,86 miliar. Pertumbuhan ini menunjukkan pengelolaan risiko dan penerapan prudent underwriting yang berjalan baik.
“Sebagai bagian dari ekosistem BUMN, tentunya perusahaan ingin mendukung peningkatan kontribusi BUMN kepada negara dengan mencatatkan pendapatan yang positif melalui penyediaan perlindungan risiko,” katanya.
Selain itu, hingga Oktober 2024 hasil investasi Jasindo juga mencapai Rp215,20 miliar, mengalami kenaikan sebesar 37,12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp156,94 miliar.
"Pertumbuhan ini mencerminkan pengelolaan investasi yang semakin prudent dan optimal di tengah kondisi ekonomi yang dinamis," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)