“Demand gas PLN pada tahun 2024 sebesar 1.333 BBTUD akan tumbuh rata-rata 6.5% per tahun sehingga diperkirakan mencapai 2.351 BBTUD pada tahun 2033. Dengan pertumbuhan demand gas yang cukup tinggi, PLN mendukung investasi baru di sektor hulu gas dalam rangka menjamin pasokan gas domestik terutama di sektor kelistrikan di masa depan,” ujarnya.
Selain penambahan kontrak pasokan gas, PLN EPI terus memperkuat infrastruktur midstream gas/LNG (Liquefied Natural Gas), terutama Onshore atau Floating Storage Regasification Unit (ORU/FSRU) di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada tahap satu, PLN EPI saat ini sedang menyusun FEED (Front End Engineering Design) untuk kluster Sulawesi Maluku, Nusa Tenggara dan Nias.
Ke depan, LNG domestik akan menjadi andalan untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat di tengah menurunnya produksi pipa gas domestik dalam rangka mengurangi impor BBM dan mendukung pengembangan energi terbarukan.
Sebagai bagian dari pengembangan energi bersih, PLN EPI bersama mitra lokal dan global saat ini juga sedang mengkaji pengembangan hidrogen hijau dan ammonia hijau. Inisiatif ini sejalan dengan upaya nasional untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
(Taufik Fajar)