Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Bentuk Tim Khusus Pengembangan Bisnis Kopi dan Kakao, Ini Tugasnya

Fitria Azizah Banowati , Jurnalis-Kamis, 05 Desember 2024 |17:10 WIB
Erick Thohir Bentuk Tim Khusus Pengembangan Bisnis Kopi dan Kakao, Ini Tugasnya
Erick Thohir Bentuk Tim Khusus Pengembangan Bisnis Kopi dan Kakao (Foto: Okezone)
A
A
A

Dalam tiga tahun terakhir, PMO Kopi dan Kakao Nusantara telah mendampingi lebih dari 12.000 petani kopi melalui program Makmur di Sumatera dan Jawa. Pendampingan ini berhasil meningkatkan produktivitas petani hingga 48% dengan penerapan good agricultural practices dan rekomendasi pemupukan yang tepat.

Pada hilir, kolaborasi PMO Kopi dan Kakao Nusantara dengan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) berhasil membawa nama Indonesia ke panggung dunia. Indonesia mencetak prestasi gemilang dengan meraih 8 juara dunia kompetisi internasional sepanjang 2022 – 2024, salah satunya Juara 1 World Barista Championship 2024 di Busan, Korea Selatan.

Tak hanya itu, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah World of Coffee 2025, yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Asia Tenggara.

Dengan mandat yang diperluas ke komoditas kakao, PMO Kopi dan Kakao Nusantara akan melibatkan lebih banyak stakeholder, termasuk dari BUMN, swasta, asosiasi, hingga lembaga riset untuk mengoptimalkan potensi kedua komoditas strategis ini Di tahun 2025, terdapat dua fokus utama rencana kerja PMO Kopi dan Kakao Nusantara. Pertama, perluasan program Makmur untuk komoditas kopi dan kakao di beberapa daerah.

Petani rakyat akan didampingi untuk meningkatkan produktivitas hingga pemasaran produknya. Kedua, respon dan mitigasi penerapan European Union Deforestation Regulation (EUDR).

Diketahui bahwa EUDR akan diterapkan ke tujuh komoditas termasuk kopi dan kakao pada akhir tahun 2025. Kementerian BUMN ingin mendorong kesiapan petani rakyat terutama dari sisi traceability hasil produksi mereka.

“Dua fokus utama ini selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh masing-masing pokja menjadi berbagai program kerja yang melibatkan semua pihak,” ungkap Ketua PMO Kopi dan Kakao Nusantara Dwi Sutoro.

“Intinya adalah bagaimana kita bisa berkontribusi untuk kepentingan petani. Dengan pendekatan ini, diharapkan petani kopi dan kakao Indonesia dapat meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan daya saing di pasar global,” pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement