JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia sering diejek saat menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Meski mendapat tantangan, Prabowo tetap berkomitmen mewujudkan cita-cita tersebut demi masa depan anak-anak Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo meminta pejabat kementerian dan lembaga membatasi perjalanan luar negeri untuk menghemat anggaran negara hingga Rp15 triliun, agar dana dapat digunakan untuk kepentingan yang lebih mendesak.
Berikut ini 4 fakta Prabowo sering diejek hingga minta perjalanan luar negeri dibatasi, yang dirangkum Okezone, Minggu (8/12/2024):
1. Diejek soal Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia sempat diejek ketika menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Menurutnya, cita-cita atau tujuan harus selalu ditetapkan setinggi mungkin.
"Saya diejek lagi, Prabowo bisa aja dia ngomong mau pertumbuhan 8%. Saudara-saudara saya selalu mengutip Bung Karno, Bung Karno mengajarkan dari dulu gantungkan cita-citamu setinggi langit, kalau kau tidak sampai ke langit minimal kau jatuh di antara bintang-bintang," kata Prabowo dalam sambutannya pada pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke 112 Muhammadiyah di Kupang, Minggu (8/12/2024).
2. Di Cap ‘Gila’ karena Program Makan Bergizi Gratis
Prabowo bercerita bahwa program makan bergizi gratis sempat diejek oleh beberapa pihak. Bahkan, katanya, Kepala Negara dianggap gila karena mencanangkan program tersebut.
"Waktu saya canangkan program ini saya diejek, saya ditertawakan, saya dibilang, saya ini setengah gila atau mungkin sudah gila," kata Prabowo.
Meskipun banyak yang meragukan program tersebut, Prabowo menegaskan akan mewujudkannya demi masa depan anak-anak Indonesia.
3. Menghemat Anggaran Rp15 Triliun
Presiden Prabowo Subianto meminta pejabat kementerian dan lembaga untuk mengurangi perjalanan ke luar negeri guna menghemat anggaran hingga Rp15 triliun.
"Saudara-saudara, hitungan kita perjalanan luar negeri saja itu, Indonesia ini perjalanan luar negeri pejabat-pejabat, USD3 miliar. Saya minta dikurangi 50% saja. Kalau bisa dikurangi 50%, artinya kita bisa menghemat Rp 15 Triliun," kata Prabowo.
4. Kurangi Penggunaan Anggaran
Prabowo juga meminta kepada kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2024 agar dapat mengurangi penggunaan anggaran yang tidak penting.
"Jadi saya mohon juga para gubernur terpilih, bupati terpilih, ketat, efisien, kurangi yang bersifat, tidak, kritis. Kritis untuk kepentingan rakyat, kritis kepentingan langsung. Tidak usah terlalu banyak seminar, kita sudah tahu kesulitan rakyat, sudah tahu," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)