Solana dikenal sebagai blockchain yang cepat dan murah. Dengan mekanisme konsensus proof-of-history (PoH) yang inovatif membuat Solana mampu memproses hingga 65.000 transaksi per detik (TPS). Kecepatan itu jelas jauh di atas Ethereum. Biaya transaksinya juga sangat rendah bahkan seringkali hanya beberapa sen. Hal itu tentu menarik bagi pengembang dan pengguna aplikasi DeFi.
Solana juga memiliki arsitektur yang memungkinkan developer untuk membangun aplikasi dengan lebih mudah dan scalable. Banyak proyek DeFi baru seperti Raydium dan Serum, memilih Solana karena efisiensi biaya dan kecepatan transaksinya.
Meski menawarkan banyak keunggulan, Solana juga menghadapi tantangan terutama dalam hal stabilitas jaringan. Pada beberapa kesempatan jaringan Solana mengalami downtime yang mengganggu aktivitas pengguna. Hal ini tentu menjadi concern bagi Anda yang mengutamakan kehandalan.
Solana juga memiliki ekosistem yang lebih kecil dibandingkan Ethereum. Walaupun terus berkembang masih banyak aplikasi DeFi populer yang belum mendukung Solana.
Perbandingan DeFi di Solana dan Ethereum
Kecepatan Transaksi
* Solana: Memproses hingga 65.000 TPS.
* Ethereum: Memproses sekitar 30 TPS, meskipun Ethereum 2.0 diharapkan bisa meningkatkan angka ini.
Biaya Transaksi
Solana: Biaya sangat rendah dan biasanya terjangkau bagi pemula.