PLN memang memperkirakan beban puncak (BP) listrik sepanjang Nataru tahun ini mencapai 39 gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53 GW, maka masih terdapat cadangan daya atau reserve margin sebesar 14 GW.
Adapun, PLN menerjunkan sebanyak 81.591 personil dari tim khusus atau special force siaga Nataru. Mereka bakal bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia.
Personel siaga tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).
Tidak hanya itu, perusahaan juga menyiagakan infrastruktur bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mudik atau liburan ke luar kota ketika libur Nataru. Di mana, PLan menyiapkan 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 1.745 titik strategis di seluruh tanah air.
Khusus untuk pengguna jalur trans Jawa dan trans Sumatera, PLN menyiapkan 500 SPKLU yang tersebar di 297 lokasi. Jumlah SPKLU yang disiagakan ini meningkat delapan kali lipat dari periode Nataru sebelumnya.
Secara rata-rata SPKLU tersedia di setiap 23 kilometer pada setiap jalur mudik.
(Taufik Fajar)