JAKARTA - Bantuan sosial (Bansos) 2025 dijamin cair. Diketahui dari paket stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah.
Adapun bansos yang dijamin cair tersebut berupa bantuan pangan atau beras sebanyak 10 kg per bulan kepada penerima bantuan. Kebijakan ini merupakan insentif bagi rumah tangga yang ada dalam paket stimulus ekonomi 2025;
Bantuan pangan atau beras sebanyak 10 kg per bulan akan diberikan bagi masyarakat di desil 1 dan 2 sebanyak 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) selama dua bulan (Januari-Februari 2025).
Selain bansos tersebut, ada juga pemberian diskon biaya listrik sebesar 50% selama dua bulan (Januari-Februari 2025) bagi pelanggan listrik dengan daya listrik terpasang hingga 2.200 VA untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.
Mengutip data PLN, diskon listrik diberikan untuk 81,4 juta pelanggan PLN, terdiri dari:
- 24,6 juta pelanggan 450 watt
- 38 juta pelanggan 900 watt
- 14,1 juta pelanggan 1.300 watt
- 4,6 juta pelanggan 2.200 watt.
Adapun mekanisme penerapan diskon listrik 50%:
- Listrik token (prabayar) yang beli Rp100.000 jadi Rp50.000.
- Pascabayar atau meteran langsung dipotong diskon tagihan listriknya
Selain itu, masih ada insentif bagi rumah tangga yang diberikan pemerintah untuk 2025. Bagi kelompok rumah tangga berpendapatan rendah, stimulus yang diberikan berupa PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 1% dari kebijakan PPN 12% untuk Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) yakni minyak Kita, tepung terigu, dan gula industri, sehingga PPN yang dikenakan tetap sebesar 11%.
Stimulus Bapokting tersebut cukup krusial untuk menjaga daya beli masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Secara khusus, stimulus untuk gula industri diharapkan dapat menopang industri pengolahan makanan-minuman yang memiliki kontribusi sebesar 36,3% terhadap total industri pengolahan.
(Feby Novalius)