3. Alasan tarif air naik
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan alasan mengapa pihaknya melakukan penyesuaian tarif per tanggal 1 Januari 2025.
“Secara UU (undang-undang) dan berbagai aspek, saat ini aspek lingkungan, kesehatan, bahkan ekonomi, akan berdampak ketika nanti kami bisa mempercepat penyambungan jaringan baru," katanya.
Karena di barat dan utara Jakarta itu warga sangat membutuhkan air perpipaan. "Inshaa Allah kalau pipanya semua baru, airnya siap minum,” kata Arief.
4. Tarif naik tidak untuk semua golongan
Tak hanya berupaya pengembangan layanan air perpipaan hingga cakupan 100% pada 2030, PAM Jaya juga berusaha menghambar penurunan muka air tanah.
"Bahkan kalau bisa nanti dalam waktu tertentu, mengembalikan membran air tanah itu untuk bisa menguatkan tanah di Jakarta. Itu yang menjadi salah satu penting kenapa ini harus kami lakukan,” ujar Arief.
Selain itu, Arief juga mengatakan penyesuaian tarif dilakukan tidak semata-mata naik tetapi justru ada yang turun. Untuk kelas masyarakat yang memang perlu mendapatkan bantuan, akan tetap menggunakan tarif yang terjangkau.
5. Promo tarif
Dalam upaya membantu perekonomian masyarakat prasejahtera, PAM JAYA mewujudkan tarif berkeadilan dengan meluncurkan Kartu Air Sehat, program aktivasi bantuan pendamping penerapan tarif baru untuk pelanggan kelompok rumah tangga kode tarif 2A1 (rumah tangga sangat sederhana), dan 2A2 (rumah tangga sederhana). Program ini efektif mulai Januari 2025, berlaku selama 1 tahun, dan akan dilakukan evaluasi secara berkala.
Pelanggan yang mendapatkan Kartu Air Sehat akan mendapatkan bantuan berupa tarif promo antara lain:
- Pelanggan 2A1 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp 1.000 per m3 untuk seluruh pemakaian air setiap bulan.
- Pelanggan 2A2 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp 3.550 per m3 untuk pemakaian 1-20m3 pertama setiap bulan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)