4. Tekan Biaya Logistik
Tri Andayani atau akrab disapa Anda menilai salah satu alasan penggabungan perusahaan pelat merah di sektor maritim ini bertujuan untuk menekan biaya logistik dan mendukung percepatan program Pemerintah.
"Kalau kita membaca salah satunya untuk menekan biaya logistik, kemudian pasti dengan dilihat dari berbagai aspek, termasuk efektivitas, cuman itu akan dikaji lebih lanjut," kata Anda.
"Program holdingisasi itu bukan 1 program yang baru ya, artinya ada holdingisasi di berbagai sektor, kalau dari sisi maritim, itu saya rasa hal yang wajar, pasti tujuannya untuk mendukung program percepatan pemerintah," tambahnya.
5. Daftar perusahaan yang dimerger
Usai merger, Kementerian akan membuat segmentasi berdasarkan fokus bisnis perusahaan. Misalnya, BUMN Karya yang ahli (expertise) di jalan tol, perumahan, pembangunan kilang minyak, dan sektor lainnya.
Beberapa perusahaan negara yang akan digabung seperti, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, atau PTPP.
Dalam skema yang disusun Kementerian BUMN, Waskita Karya akan dilebur ke Hutama Karya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya dilebur ke Adhi Karya, lalu Wijaya Karya alias WIKA akan dilebur ke PTPP.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)