JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menutup Stasiun Karet dalam waktu dekat. Menurut Erick, Stasiun Karet memiliki jarak yang berdekatan dengan Stasiun KRL sekaligus Stasiun Kereta Bandara BNI City dan Stasiun Sudirman.
Penutupan stasiun karet dilakukan untuk perbaikan ekosistem perkeretaapian agar lebih optimal. Dengan jarak yang terlalu dekat dengan Stasiun BNI City, keberadaan Stasiun Karet tidak efektif untuk naik dan turun penumpang.
“Ini yang tadi dibilang, kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet ditutup,” ujar Erick.
Berikut fakta mengenai rencana penutupan Stasiun Karet yang dirangkum Okezone, Minggu (5/1/2025).
Hal senada juga diungkap Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Aturridha. Ia menilai Stasiun Karet berdekatan dengan Stasiun BNI City sehingga rencana penutupan stasiun tersebut perlu dijalankan.
"Stasiun karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita udah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat," ucap Rudi.
Lebih jauh Rudi mengungkap penurunan Stasiun Karet akan disesuaikan dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025. Namun sayangnya ia tidak merinci kapan tepatnya penutupan bakal dilangsungkan, mengingat GAPEKA sendiri belum keluar.
VP Corporate Communication KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, KAI Commuter bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.