Total pekerjanya 3.441 orang terinci dari; Provinsi Jabar 708 orang, Provinsi Jateng 1.501 orang, Provinsi Jatim 488 orang, DKI 6 orang, Banten 340 orang, Kalimantan tengah 155 orang, Kalimantan Barat 243 orang. Jumlah pekerja matras bambu saat ini 564 orang, mengingat ruas yang akan dipasang matras bambu menyisakan 1km lagi.
Ruas tol ini akan dilengkapi dengan kolam retensi untuk mengurangi dampak banjir yang melanda. Selain ini ruas tol ini juga diintegrasikan dengan tanggul laut yang diharapkan bisa menyelesaikan persoalan banjir rob yang kerap melanda wilayah tersebut.
“Produktivitas masyarakat kita akan meningkat, termasuk dalam hal transportasi logistik, mengurai kemacetan dan meningkatkan kecepatan mobilitas transportasi,” lanjutnya.
“Tol ini diintegrasikan dengan tanggul laut, diharapkan bisa mengatasi persoalan banjir rob yang tiap tahun bisa melanda masyarakat pesisir utara ini. Kita semua pastikan ini bisa dikerjakan dan diselesaikan sebaik-baiknya sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan. Membuat masyarakat Semarang dan Demak lebih tenang dan nyaman karena terhindar dari bahaya banjir rob,” sambungnya.
Nilai proyek Seksi 1 ini terbagi; Paket 1a sebesar Rp2,02Triliun, 1b Rp6Triliun lebih sebab ada pembangunan jembatan dan 1c sekitar Rp2Triliun. Totalnya Rp10,8Triliun. Sementara, ruas di Seksi 2 yakni di Sayung – Demak sudah selesai pembangunannya 100 persen dan pada tahun 2023 lalu sudah difungsikan. (eka setiawan)
(Feby Novalius)