JAKARTA - Harta kekayaan Elon Musk tembus USD433,9 miliar atau setara Rp7.102,9 triliun (kurs Rp16.370 per USD) jelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung pada Senin (20/1/2024) pagi waktu Washington DC atau Selasa (21/1/2025) dini hari WIB.
Elon Musk juga dikabarkan akan menghadiri pelantikan Donald Trump. Tidak hanya akan hadir tetapi menjadi tamu kehormatan yang akan duduk langsung di atas panggung bersama Trump.
Elon Musk memang terus menyatakan dukungannya terhadap Trump. Elon Musk bahkan sempat ikut menghadiri kampanye Trump jelang pilpres AS 2024.
Apalagi Elon Musk akan masuk kabinet Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS yang baru dibentuk untuk membongkar birokrasi pemerintah.
Dalam data Forbes 2025, Elon Musk mempunyai harta kekayaan USD433,9 miliar atau setara Rp7.102,9 triliun. Dengan kekayaan sebanyak ini, Elon Musk masih menjadi orang terkaya di dunia 2025 versi Forbes.
Harta kekayaan Elon Musk bersumber dari Tesla, SpaceX, Twitter (X) hingga perusahaan rintisan kecerdasan buatan xAI.
SpaceX yang didirikan pada tahun 2002 bernilai USD350 miliar berdasarkan penjualan saham pribadi selama bulan Desember 2024. Musk diperkirakan memiliki 42% saham.
Diketahui, Elon Musk membeli Twitter senilai USD44 miliar (nilai perusahaan) tahun 2022. Forbes memperkirakan bahwa perusahaan media sosial tersebut, yang dia ubah menjadi X bernilai hampir 70% lebih rendah per Agustus 2024.
Kemudian, Elon Musk diperkirakan memiliki 54% saham xAI, yang dia didirikan pada tahun 2023. Investor swasta menilai perusahaan tersebut pada angka yang dilaporkan sebesar USD50 miliar pada bulan November 2024.
Pidato pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin, 20 Januari akan berlangsung di dalam ruangan karena cuaca dingin yang berbahaya diperkirakan akan terjadi minggu depan di Washington. Pidato tersebut, serta pidato-pidato lainnya, sekarang akan berlangsung di dalam rotunda Gedung Capitol AS, bukan di luar gedung.
Pawai pelantikan juga akan diadakan di dalam ruangan di Capital One Arena, Washington, di pusat kota Washington, sekira satu mil (1,6 km) jauhnya, bersama dengan ketiga pesta pelantikan.
Presiden terakhir yang dilantik di dalam ruangan adalah Ronald Reagan pada 1985, ketika cuaca dingin juga melanda Gedung Capitol AS.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform media sosial Truth Social miliknya, Trump mengatakan bahwa ia tidak "ingin melihat orang terluka, atau cedera, dengan cara apa pun" di tengah suhu yang sangat dingin.
"Ini adalah kondisi yang berbahaya bagi puluhan ribu penegak hukum, petugas tanggap darurat, anjing pelacak polisi, dan bahkan kuda" serta "ratusan ribu" pendukung.
"Bagaimanapun, jika Anda memutuskan untuk datang, kenakan pakaian hangat," tambahnya, sebagaimana dilansir BBC.
(Dani Jumadil Akhir)