Lebih jauh, Nasrullah menekankan bahwa tugas OJK tidak hanya melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan keuangan, tetapi juga menjaga keberlangsungan industri.
“Jadi kita menjaga dua sisi. Ini tugas berat dari OJK sebenarnya,” ujarnya.
Menurutnya, perlindungan tidak hanya diberikan kepada pihak peminjam (borrower), tetapi juga kepada pemberi pinjaman (lender).
OJK menegaskan perhatian khusus terhadap fenomena layanan pembiayaan berbasis digital, seperti pinjaman daring (pindar) dan skema buy now, pay later (BNPL), yang banyak disebut sebagai salah satu penyebab keresahan di masyarkat, termasuk dugaan menjadi penyebab sejumlah kasus bunuh diri.
Ahmad menekankan bahwa fenomena pindar dan paylater yang berimbas terhadap gagal bayar, merupakan tugas besar regulator untuk menempatkan posisi bisnis ini secara tepat di masyarakat.
“Supaya industri ini instead of membebani masyarakat, justru kita harapkan salah satu yang menjadi solusi bagi kebutuhan pembiayaan di masyarakat,” imbuhnya.
(Taufik Fajar)