Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hanya Pakai KTP, 600 Ribu Petani Tebus Pupuk Bersubsidi sejak Awal 2025

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 23 Januari 2025 |11:48 WIB
Hanya Pakai KTP, 600 Ribu Petani Tebus Pupuk Bersubsidi sejak Awal 2025
Hanya Pakai KTP, 600 Ribu Petani Tebus Pupuk Bersubsidi sejak Awal 2025 (Foto: Pupuk Indonesia)
A
A
A

2. Penyederhanaan Regulasi Jaga Ketersediaan Stok
 
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menambahkan, Pupuk Indonesia sebagai bagian dari Kementerian BUMN siap mendukung optimalisasi penyederhanaan regulasi ini dengan menjaga ketersediaan stok. Per tanggal 19 Januari 2025, Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk bersubsidi nasional sebanyak 1,01 juta ton, terdiri dari Urea 574.238 ton, NPK 424.441 ton, dan Organik 14.728 ton.
 
Adapun stok di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 89 ribu ton, yaitu Urea 58.417 ton, NPK 28.833 ton, dan Organik 1.959 ton. Untuk mendukung kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di Sumatera Utara, Pupuk Indonesia juga menyediakan fasilitas, yaitu 35 petugas lapangan, 29 gudang dengan kapasitas 145.229 ton, 82 distributor, 2.373 kios resmi.
 
"Kami berharap para petani, khususnya di Sumatera Utara mengoptimalkan penebusan pupuk bersubsidi ini dalam rangka mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional," kata Rahmad.

3. Arahan Presiden Prabowo Subianto
 
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjelaskan, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Pupuk, mekanisme penyaluran atau distribusi pupuk bersubsidi telah disederhanakan yakni dari Pupuk Indonesia langsung disalurkan kepada gapoktan (gabungan kelompok tani) atau pengecer.
 
“Jika sebelumnya daftar penerima pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian biasanya kita berikan di bulan April tahun berjalan karena proses molor, peraturannya banyak sekali yang harus kita lewati semua. Alhamdulillah berdasarkan arahan Bapak Presiden, penekanan dari Bapak Menko Pangan, dan sinergitas semua pemangku kebijakan pangan ini, daftar itu sudah kita berikan di Desember 2024. Sehingga di tahun 2025 tanggal 1, sudah tersedia pupuk di kios-kios,” tandasnya.
 
Dia juga mengungkapkan secara rata-rata, penebusan pupuk tiap hari melebihi rata-rata tahun sebelumnya. Sehingga ia optimistis produktivitas pertanian dapat ditingkatkan untuk mendukung percepatan swasembada pangan nasional. 

“Jika petani menebus pupuknya lebih cepat, maka semangat tanamnya juga lebih tinggi. Ini juga menjadi faktor penyumbang produksi,” ujar Wamentan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement