JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami deflasi 0,76% secara bulanan (mtm) maupun tahun kalender (ytd) pada Januari 2025. Sementara inflasi tahunan mencapai 0,76% (yoy).
"Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,80 pada Desember 2024 menjadi 105,99 pada Januari 2025," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin (3/2/2025).
Inflasi provinsi secara tahunan (yoy) tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 4,55% dengan IHK sebesar 112,06 dan terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 105,90.
Sementara deflasi provinsi secara tahunan (yoy) terdalam terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 1,52% dengan IHK sebesar 104,85 dan terendah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 0,06% dengan IHK sebesar 106,11. Sedangkan inflasi kabupaten/kota secara tahunan (yoy) tertinggi terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 4,55% dengan IHK sebesar 112,06 dan terendah terjadi di Kota Pontianak sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 105,12. Deflasi kabupaten/kota secara tahunan (yoy) terdalam terjadi di Kabupaten Gorontalo sebesar 1,71% dengan IHK sebesar 105,87 dan terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 104,69.
Inflasi secara tahunan (yoy) terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,69%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,24%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,14%, kelompok kesehatan sebesar 1,84%; kelompok transportasi sebesar 0,76%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,11%, kelompok pendidikan sebesar 2,05%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,47% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,27%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,75% dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,30%.
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Januari 2025 sebesar 0,76% dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) Januari 2025 sebesar 0,76%.
Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Januari 2025 sebesar 2,36%, inflasi m-to-m sebesar 0,30%, dan inflasi y-to-d sebesar 0,30%.
(Dani Jumadil Akhir)