Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahlil Mau Batasi Ekspor Batu Bara, Ini Alasannya

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 03 Februari 2025 |17:48 WIB
Bahlil Mau Batasi Ekspor Batu Bara, Ini Alasannya
Menteri ESDM Bahlil soal Ekspor Batu Bara (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan Indonesia mempertimbangkan untuk membatasi ekspor batu bara, menyusul rendahnya harga batu bara apabila mengacu pada ICE Newcastle, dibandingkan dengan harga batu bara acuan (HBA) yang ditetapkan pemerintah.


“Kalau harga (batu bara) kita ditekan terus, tidak menutup kemungkinan juga kita berpikir pengetatan ekspor,” ucap Bahlil dalam konferensi pers bertajuk “Capaian Sektor ESDM Tahun 2024 dan Rencana Kerja Tahun 2025” di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta dikutip Antara, Senin (3/2/2025).


1. Rendahnya Harga Batu Baru di Pasar Internasional


Bahlil menjelaskan, pertimbangan ihwal pembatasan ekspor batu bara dilatarbelakangi oleh rendahnya harga batu bara di pasar internasional apabila dibandingkan dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.


Harga batu bara di pasar ICE Newcastle dihargai 118.50 dolar AS per ton yang ditetapkan pada 31 Januari 2025. Sedangkan, harga batu bara acuan (HBA) yang ditetapkan oleh pemerintah untuk Januari 2025 sebesar 124.01 dolar AS per ton, sebagaimana yang dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM.


“Masa harga batu bara kita ditentukan oleh negara tetangga? Negara kita harus berdaulat dalam menentukan harga komoditasnya sendiri,” ucap Bahlil.


2. Dapat Pengaruhi Harga Batu Bara


Oleh karena itu, Bahlil menyatakan akan membatasi ekspor batu bara. Menurut Bahlil, pengetatan ekspor yang dilakukan oleh Indonesia dapat memengaruhi harga batu bara di perdagangan internasional.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement