DEPOK - Gas LPG 3 kilogram sulit didapat setelah warung pengecer atau warung kelontong tidak mendapatkan pengiriman gas dari pangkalan. Antrean sangat panjang terjadi di sejumlah pangkalan di Kota Depok, Jawa Barat, hari ini.
Seperti di pangkalan gas wilayah Jalan Waru Jaya, Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Antrean warga mengular untuk bisa membeli gas. Hal ini pun membuat arus lalu lintas di sekitar tersendat.
Seorang Ibu Rumah Tangga Biah mengaku, telah keliling mencari gas melon bersubsidi di sejumlah tempat. Dirinya pun rela antre supaya bisa memasak imbas gas habis.
"Sudah keliling tiga tempat akhirnya ke sini dikasih tahu teman tadi baru ini antrenya panjang," ujar Buah saat ditemui di Sukmajaya, Depok, Selasa (4/2).
"Pusing saya gas habis semalam (paginya) bingung mau masak. (Kalau sampai bulan Ramadhan). Antre lagi bisa batal puasa ini kita kerjaan ditinggal bukan antre gas saja ya," tambahnya.
Biah sambil menenteng gas melon berwarna hijau mengkritisi kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM yang melarang pengecer menjual gas melon. Ia pun menyinggung tagline dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024 silam 'Oke Gas'.
"Oke gas mantap kan ini (antre gas), tahun lalu kita oke gas sekarang betul-betul oke gas, gas habis," ucapnya dengan nada tinggi.