"Dia nyari gas muter dari pagi ga dapat, dia antri di agen berjam-jam," bunyi keterangan unggahan akun instagram tersebut.
Berdasarkan informasi, sebelum meninggal, korban terlihat sedang duduk di rumah setelah capek memburu gas melon tersebut.
"Sempat dibawa ke RS buat mastiin ternyata (korban) memang sudah meninggal," katanya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pun meminta maaf atas adanya seorang warga yang meninggal dunia saat mengantre membeli tabung gas elpiji 3 kilogram.
Bahlil mengungkapkan, langkah penertiban ini dilakukan semata-mata untuk penataan distribusi yang lebih baik.
“Ya kami pemerintah pertama memohon maaf kalau ini terjadi. Karena ini semata-mata kita lakukan untuk penataan,” kata Bahlil usai meninjau langsung di pangkalan elpiji di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025).
(Feby Novalius)