Ketika dikonfirmasi ihwal rencana Kadin memberikan lahan untuk kebutuhan pembangunan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut, Anindya mengaku opsi itu bisa saja dilaksanakan bila memungkinkan.
Menurutnya, ada dua skema yang dapat ditempuh Kadin. Salah satunya ikut menyediakan rumah murah ini.
“Jadi ada dua skema, tapi yang paling besar saya rasa skemanya adalah pengusaha Kadin di daerah menjadi bagian daripada pelaku usaha untuk menyediakan rumah murah ini,” ucapnya.
“Nah apakah nanti ada beberapa perusahaan yang mungkin lebih besar bagian daripada CSR untuk melakukan penghibahan seperti beberapa teman yang sudah itu, mungkin saja. Tapi untuk keberlanjutan bagaimana teman-teman bisa mensukseskan program ini,” lanjut Anindya.
(Taufik Fajar)