Selain rencana investasi pada sektor teknologi, Menko Airlangga dan Menteri Mohamed juga berdiskusi mengenai rencana pembangunan infrastruktur bandara dan pelabuhan.
“Komitmen PEA terhadap pengembangan infrastruktur Indonesia merupakan bentuk kerja sama yang akan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat luas. Kami sangat mengapresiasi dukungan PEA untuk melanjutkan ragam proyek infrastruktur dalam PSN seperti Giant Sea Wall," tegas Airlangga.
Menko Perekonomian menuturkan, pertemuannya dengan Menteri Investasi berlangsung hangat dan positif untuk Indonesia. Ia mengaku, baik pemerintah RI dan UAE menyetujui dilanjutkannya kerja sama dan investasi, terutama untuk sektor ekonomi digital, pangan, dan infrastruktur.
Menurut Airlangga, komitmen kedua negara merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke UAE pada 23 November 2024 lalu. Saat itu, kunjungan kenegaraan Prabowo ke UAE menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satunya yakni kerja sama gas dengan Mubadala Energy di Laut Andaman.
Di sisi lain, Menteri Mohamed yang juga CEO Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ) sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Danantara untuk membahas potensi investasi di Indonesia.
Selain Danantara, Menteri Mohamed juga berencana untuk bertemu dengan Pertamina dan PT Garuda Indonesia. UAE juga menyatakan minatnya untuk kerja sama di green field projects.
(Taufik Fajar)