JAKARTA - Pemerintah menerapkan program diskon tarif listrik sebesar 50 persen sejak 1 Januari 2025 dan akan berakhir pada 28 Februari 2025. Di mana diskon listrik ini bisa untung 2 kali bagi pelanggan.
Program stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% ini berlaku bagi pelanggan PLN dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA. Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024, diskon ini diberikan secara otomatis untuk pelanggan pascabayar saat melakukan pembayaran tagihan listrik bulanan.
Sementara itu, pelanggan prabayar cukup membeli token dengan harga setengah dari biasanya untuk mendapatkan jumlah energi (kWh) yang sama.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan bahwa proses pemberian diskon ini tidak berbelit dan dapat dinikmati oleh pelanggan tanpa registrasi tambahan.
Selain untuk memberikan subsidi kepada masyarakat, kebijakan batas maksimal pembelian ini diberlakukan untuk mengantisipasi praktik penimbunan token listrik.
Untuk itu pelanggan PLN, khususnya prabayar yang ingin melakukan pembelian token listrik tidak perlu terburu buru karena diskon masih akan berlaku sepanjang bulan.
"Kami menginformasikan bahwa paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan PLN daya 2.200 VA ke bawah sudah bisa dinikmati mulai 1 Januari 2025. Kami juga memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat dengan mudah untuk menikmati program ini tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit," kata Darmawan.
Purwaningsih (58) warga Jakarta Selatan pelanggan 1.300 VA mengungkapkan bahwa dirinya telah berhasil menikmati paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik tersebut. Baginya program ini sangat bermanfaat terutama untuk meringankan beban belanja rumah tangga.
"Kebijakan ini sangat bermanfaat untuk kami. Diskon tarif listrik 50% bisa menghemat anggaran belanja rumah tangga," kata Purwaningsih.
Senada dan Purwaningsih, Yusuf (43) asal Bandung bersyukur bisa langsung mendapatkan potongan token sebesar 50% di hari pertama diberlakukannya program pemerintah ini.
"Saya tadi beli token Rp100 ribu dan langsung mendapatkan jumlah token (kWh) seharga Rp200 ribu, jadi cukup beli token setengah dari biasanya, dapat kWh yang sama, prosesnya sangat mudah dan tidak ribet," pungkas Yusuf.