Selain itu, Prabowo menegaskan efisiensi anggaran setidaknya akan dilakukan dalam dua putaran. Putaran pertama dilakukan atas APBN 2025 sebesar Rp306 triliun dikurangi pengembalian Rp58 triliun. Putaran kedua ditargetkan serupa sekitar Rp308 triliun. Dari efisiensi anggaran, pemerintah bisa berhemat hingga Rp550 triliun atau setara USD34 miliar.
Di samping itu, Prabowo juga menargetkan BUMN untuk menyetor dividen Rp200 triliun kepada pemerintah. Dividen itu diambil dari laba bersih perusahaan negara yang ditargetkan mencapai Rp300 triliun sementara sisanya Rp100 triliun untuk belanja modal BUMN.
Dari dana tersebut, mantan Danjen Kopassus itu mengungkapkan, sebanyak Rp380 triliun atau USD24 miliar akan digunakan untuk program MBG. Dia menilai, program ini sangat penting untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sementara sisanya sekitar USD20 miliar, kata dia, akan digunakan untuk Danantara sebagai dana kelolaan atau investasi awal. Dana tersebut rencananya diluncurkan pada 24 Februari 2025.
(Taufik Fajar)