Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wajah Pertanian RI Kini Tak Lagi Kampungan, Ini Buktinya

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 19 Februari 2025 |18:25 WIB
Wajah Pertanian RI Kini Tak Lagi Kampungan, Ini Buktinya
Ada banyak teknologi canggih yang kini dikembangkan di pertanian salah satunya pada produksi dan distribusi pupuk. (Foto: Okezone.com/BRI)
A
A
A

JAKARTA - PT Pupuk Indonesia patahkan mitos pertanian itu "kampungan". Pasalnya, ada banyak teknologi canggih yang kini dikembangkan di pertanian salah satunya pada produksi dan distribusi pupuk.

1. AI di Industri Pupuk 

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, teknologi yang digunakan meliputi pengembangan artificial intelligence (AI) sampai platform penebusan pupuk. 

Menurutnya, semua bidang saat ini mengalami disrupsi, sehingga adopsi teknologi bukan lagi sebuah opsi, melainkan suatu kewajiban. Bahkan, peningkatan adopsi teknologi juga dilakukan berbagai perusahaan pupuk dari sisi manufaktur hingga distribusi.
 
“Ini juga tak lepas dari efisiensi. Dalam konteks efisiensi ini, maksudnya kita menggunakan teknologi, dari produksi sampai end customer,” ujar Rahmad, Rabu (19/2/2025). 

2. Patahkan Mitos Pertanian Kampungan

Sebelum disrupsi, bidang pertanian dianggap minim menerapkan teknologi. Namun, situasi disrupsi mengharuskan semua perusahaan di berbagai bidang mesti beradaptasi, termasuk perusahaan pupuk yang berkaitan erat dengan pertanian. 

Dirut Pupuj

“Justru adopsi teknologi ini menjadi kunci keberhasilan peningkatan produktivitas pupuk Indonesia. Ini menepis anggapan bahwa pertanian itu bidang yang low technology,” kata Rahmad.

3. Produksi Meningkat 

Dalam ekosistem pupuk Indonesia saat ini, kata Rahmad, terdapat pabrik pupuk yang tersebar dari Aceh hingga Kalimantan Timur. Dia mengatakan, produktivitas pabrik itu membawa Pupuk Indonesia menjadi produsen nitrogen based fertilizer terbesar di gabungan kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
 
“Adopsi teknologi ini sekarang dilakukan banyak perusahaan. Karena semua pemain besar sekarang sudah melakukan adopsi teknologi,” kata Rahmad. 

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement