Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prabowo Bangun 3 Juta Rumah Tak Pakai APBN, Duitnya dari Mana?

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 21 Februari 2025 |07:55 WIB
Prabowo Bangun 3 Juta Rumah Tak Pakai APBN, Duitnya dari Mana?
Menteri Keuangan, Gubernur BI, Menteri PKP dan Ketua Komisi XI DPR Rapat Membahas Program 3 Juta Rumah. (Foto: Okezone.com/Kementerian PKP)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah memastikan program pembangunan tiga juta rumah per tahun tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah pun bakal menyiapkan skema pembiayaan untuk membangun tiga juta rumah tersebut. 

“Kita akan terus develop berbagai creative financing yang nanti akan kita kembangkan bersama sehingga dari sisi APBN disiplin fiskalnya tetap terjaga namun responsif dan mampu memiliki daya dukung yang lebih besar, tidak hanya berumah tapi juga sektor lain," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dikutip dari Antara, Kamis malam (20/2/2025). 

1. Cari Skema Pembiayaan 3 Juta Rumah 

Karena itu, pemerintah bakal mencari sekaligus menyempurnakan berbagai skema pembiayaan kreatif guna menjaga disiplin fiskal sekaligus memastikan program ini tetap berjalan.

Salah satu skema yang tengah disiapkan adalah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) khusus untuk sektor perumahan.

Instrumen ini ditujukan untuk membiayai pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui modifikasi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang akan ditingkatkan skalanya.

2. Siapkan Insentif

Selain penerbitan SBN perumahan, pemerintah juga menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk memperkuat pembiayaan sektor perumahan melalui kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM).

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa BI akan memberikan kelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) 5% kepada perbankan, hingga likuiditas Rp80 triliun.

BI memutuskan untuk meningkatkan insentif KLM bagi perbankan secara bertahap, dari sebelumnya Rp23,19 triliun menjadi Rp80 triliun guna mendukung pembiayaan sektor perumahan.

"Juga dukungan pendanaan dari BI adalah melalui pembelian SBN dari pasar sekunder," tutur Perry.

Ia menambahkan, sektor perumahan memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan rumah tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendorong berbagai sektor industri terkait, seperti semen, baja, dan tenaga kerja konstruksi.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement