Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Bank Emas Bakal Diresmikan Prabowo 26 Februari, Cadangan 2.600 Ton

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Sabtu, 22 Februari 2025 |05:10 WIB
5 Fakta Bank Emas Bakal Diresmikan Prabowo 26 Februari, Cadangan 2.600 Ton
5 Fakta Bank Emas Bakal Diresmikan Prabowo 26 Februari, Cadangan 2.600 Ton (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto bakal meresmikan Bullion Bank atau Bank Emas dalam waktu dekat. Bank emas ditargetkan terbitkan pada 26 Februari 2025.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan kehadiran Bank Emas semakin menguatkan ekosistem hilirisasi emas di Indonesia dan memberikan manfaat untuk negara dan masyarakat. 
“Bersama Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto menginformasikan tentang usaha Bullion Services atau Bank Emas yang akan segera diresmikan beliau,” ujar Erick melalui akun Instagramnya.
Berikut fakta bank emas bakal diresmikan Presiden yang dirangkum Okezone, Sabtu (22/2/2025).

1. Tingkatkan PDB

Di sisi ekonomi, Bank Emas berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp245 triliun. Bahkan, berpotensi menciptakan 800.000 lapangan kerja baru. 
“Dari sisi ekonomi, Bank Emas berpotensi meningkatkan PDB Indonesia sebesar Rp 245 triliun, serta berpotensi menciptakan sekitar 800 ribu lapangan kerja,” paparnya. 

2. Transaksi di Bank Emas

Erick menyebut, dengan Bank Emas masyarakat bisa melakukan transaksi seperti penitipan emas, perdagangan emas, simpanan emas dan pembiayaan emas.
Adapun, PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi pengelola utama Bullion Bank.
“BUMN melalui Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia menjadi pelopor Bank Emas di Indonesia yang akan segera diresmikan oleh Bapak Presiden Prabowo,” beber dia.

3. Ekonomi Lebih Stabil 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan usaha bank emas dapat meningkatkan likuiditas, mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil. Serta dapat berperan sebagai enabler dalam menjembatani keseimbangan antara pasokan dan permintaan emas di Indonesia.
“Potensi emas dalam negeri ini dapat dimobilisasi ke sistem keuangan untuk dimonetisasi melalui usaha bulion,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement