JAKARTA - Pemerintah tidak mau PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex tutup. Upaya mencari jalan ke luar supaya pabrik bisa beroperasi lagi pun terus dilakukan supaya tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada ribuan pekerja Sritex.
Presiden Prabowo Subinato langsung memanggil sejumlah menteri terkait bersama kurator, dan perwakilan serikat pekerja membahas langkah penyelamatan Sritex.
Hal ini diungkap Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, di Kantor Presiden, Jakarta, hari ini. Prasetyo didampingi Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Atas petunjuk Bapak Presiden, Bapak Presiden sangat concern terhadap bagaimana pemerintah mencari jalan keluar, terutama berkenaan dengan masalah persoalan yang akan menimpa para pekerja di PT Sritex,” kata Prasetyo, di Jakarta, Senin (3/3)
Dari dialog pekerja dengan pemerintah, sejumlah hal dibahas. Salah satunya membuka opsi penyewaan alat guna menjaga nilai aset perusahaan, dan menarik investor baru.
“Kami juga sudah berkomunikasi, dan sudah ada juga investor yang menghubungi kurator, dan kita sudah dalam proses komunikasi,” kata Kurator Sritex, Nurma Sadikin.