JAKARTA - Kenapa Bansos PKH dan BPNT tahap 1 tahun 2025 belum masuk rekening? Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih menunggu pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap pertama tahun 2025.
1. Ada Sejumlah Kendala
Sejumlah kendala ditemukan, mulai dari status bantuan yang belum berubah di laman Cek Bansos, status kepersertaan yang tiba-tiba menghilang, hingga dana yang belum masuk meski informasi di sistem sudah diperbarui.
Dilansir dari beberapa sumber pada Selasa (4/3/2025) Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation (SIKS-NG) mengungkapkan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh proses administrasi yang masih berjalan. Untuk BPNT, banyak KPM yang statusnya masih dalam tahap Surat Perintah Membayar (SPM) dan belum mencapi tahap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), yang berarti dana belum bisa disalurkan ke rekening penerima.
Sementara itu, meskipun di laman Cek Bansos status masih menunjukkan periode November-Desember 2024, di SIKS-NG periode penyaluran sudah diperbarui menjadi Januari-Maret 2025. Bansos PKH saat ini sebagian besar masih dalam tahap SPM, sedangkan BPNT belum mencapai tahap SP2D.
Agar tidak mengandalkan pengecekan saldo di ATM, KPM disarankan untuk mendatangi pendamping sosial atau operator SIKS-NG di desa atau kelurahan untuk mengecek status kepesertaan mereka secara langsung. Jika dalam sistem SIKS-NG status sudah berubah menjadi SP2D dan SI (sudah tersalurkan), dana akan masuk ke rekening dalam waktu 3-7 hari.
Penyaluran bansos PKH dilakukan secara bertahap dalam beberapa termin. Bagi penerima yang belum menerima dana, pencairan akan dilakukan melalui mekanisme penyaluran dana susulan pada bulan Maret 2025. Secara keseluruhan, bansos tahap 1 baru akan tersalurkan sepenuhnya jika semua status di SIKS-NG sudah berubah menjadi SI.
(Feby Novalius)