Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita menjelaskan, energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mengurangi emisi karbon melalui penggunaan gas bumi pada engine yang awalnya berbahan bakar diesel 100%. Inisiatif ini tertuang dalam roadmap green drilling.
Selama ini, operasional pengeboran minyak dan gas hanya mengandalkan BBM. Namun, dengan penerapan teknologi, kini BBM dapat dikombinasikan dengan gas, sehingga operasional menjadi lebih fleksibel dan hemat energi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 30%.
"Pertamina Drilling terus mengembangkan program inisiatif penurunan emisi untuk memaksimalkan peran dalam pencapaian penurunan emisi karbon nasional, salah satunya adalah teknologi DGBS. Pertamina Drilling berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada kelestarian lingkungan," katanya.
“Penerapan teknologi DGBS sejalan dengan upaya kami dalam melakukan cost optimization di sektor pengeboran. Penggunaan gas bumi dapat menekan biaya operasional sekaligus menurunkan emisi karbon, sehingga biaya operasional lebih ekonomis dan berkelanjutan,” tambah Direktur Operasi Pertamina Drilling Aziz Muslim.
(Dani Jumadil Akhir)