JAKARTA - Menteri Perhubungan ( Menhub ) Dudy Purwagandhi menganjurkan agar perusahaan swasta mengatur program work fromwhere (WFA) demi mendukung kelancaran angkutan pada musim libur Lebaran 2025.
Selain pengaturan WFA untuk ASN dan pegawai BUMN, kami menyarankan kepada pengusaha dan pimpinan perusahaan swasta untuk dapat menerapkan kebijakan WFA bagi pekerja mereka pada periode Lebaran 2025 dengan memperhatikan operasional, produktivitas, serta pelayanan pelanggan, kata Menhub di Jakarta dikutip Antara, Jumat (7/3/2025).
Menurut Menhub, pentingnya kebijakan WFA bagi ASN, pegawai BUMN hingga perusahaan swasta, hal itu bisa mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama di daerah-daerah yang menjadi titik fokus arus mudik.
“WFA memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk merayakan Lebaran bersama keluarga tanpa perlu khawatir akan kehadiran fisik di tempat kerja,” ujarnya.
Selain itu, untuk mendukung WFA pada sektor swasta ini, Menhub mengharapkan pengusaha dapat mempercepat pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR).
“Kami berharap pembayaran THR dapat dilakukan lebih awal, yakni paling lambat H-10 sebelum Hari Raya Idul Fitri guna memberikan waktu yang cukup bagi para pekerja untuk mempersiapkan perjalanan mudik dan memenuhi kebutuhan mereka sebelum merayakan Lebaran,” ucap Menhub.
Pembayaran THR yang lebih cepat akan membantu pekerja dalam mengatur anggaran untuk perjalanan mudik dan mengurangi potensi kepadatan lalu lintas, sehingga dapat memperlancar arus mudik secara keseluruhan.
Menhub percaya kebijakan itu akan memberikan manfaat ganda, baik bagi pekerja yang akan merayakan Lebaran dengan lebih tenang, maupun kelancaran mobilitas masyarakat selama musim mudik.
Pemerintah, kata Menhub, menghargai kerja sama dan komitmen para pengusaha dalam mendukung kelancaran arus mudik serta kesejahteraan pekerja.
“Semoga dengan langkah ini, kita dapat menciptakan situasi Lebaran yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” tutur Menhub.
(Taufik Fajar)